Atif : 2004-sekarang
Anggota :
Imel (vokal)
Robin (gitar)
Arief (bas)
Udin (gitar)
Teguh (keyboard)
Mantan Anggota :
Didit (gitar)
Poltak (drum)
Ten 2 Five adalah grup musik asal Indonesia yang mulai
mengeluarkan album rekaman di tahun 2004. Awalnya Ten 2 Five digawangi oleh
Imel (vokal), Didit (gitar), Robin (gitar), Arief (bas) dan Poltak (drum).
Namun pada tahun 2005, Didit mengundurkan diri karena ketidakcocokan reference
musik. Pada pertengahan 2008 diperkuat oleh personel baru yaitu Teguh
(keyboard) dan Udin (gitar). Tidak lama setelah itu, Poltak (drum) mengundurkan
diri karena ketidakcocokan dengan beberapa personel.
Nama Ten 2 Five mereka dapat karena
personelnya sepakat, tiap Sabtu jam 10 pagi sampai jam 5 sore adalah jadwal
latihan ngeband. Awalnya pada tahun 1998, di Perth, Western Australia Arief dan
Robin, yang saat itu kuliah, iseng untuk bermain musik. Mereka lalu mulai
mencari teman tambahan dan akhirnya mengajak Poltak dan Lea, juga temannya
kuliah di Perth bergabung dalam satu band. Meski awalnya mereka berasal dari
aliran musik berbeda, namun mereka sepakat untuk bermain di ranah pop, dengan
sedikit sentuhan jazz. Setelah pulang ke tanah air, mereka tetap bermain
bersama. Namun akhirnya Lea mengundurkan diri karena sibuk bekerja. Atas saran
seorang teman, mereka merekrut Imel di tahun 2001, yang saat itu masih
berkuliah. Imel pun mengajak Didit bergabung. Mereka mulai berkarier secara
profesional setelah menjadi pemenang band di radio Mustang Jakarta tahun 2003 dan
memulai debut sebagai band profesional tahun 2004 setelah direkrut oleh
Explosive record dan merilis album yang diberi titel I Will Fly pada
tanggal 16 April 2004. Tak butuh waktu lama, pada tanggal 1
September 2004, Ten 2 Five menerima Golden Award setelah berhasil menjual 75
ribu keping kaset dan 17 ribu CD.
Sukses dengan I Will Fly, Ten 2
Five mendapat kepercayaan untuk mengisi soundtrack film Me vs High Heels
(2005). Tak hanya mengisi soundtrack, mereka ini juga tampil sebagai cameo
dalam film remaja produksi Starvision ini.
Bermodal fasih melafalkan lirik berbahasa
Inggris, Ten 2 Five berniat membidik pasar internasional dengan merilis album A
Brand New Day (2006) pada 23 Februari 2006. Sayang di album tersebut mereka
tak lagi di dampingi Didit, sang gitaris yang mengundurkan diri akhir 2005
karena perbedaan warna musik.
Tak menunggu lama, Ten 2 Five merilis
album ketiga bertajuk 3 pada akhir September 2007. Lagu berbahasa
Indonesia, "Hanya Untukmu" dipilih sebagai jagoan dan juga ditetapkan
sebagai original soundtrack film Medley yang dibintangi Yossy Mokalu dan
Rachel Maryam. Mereka juga menyelipkan satu lagu berbahasa Jepang, "Eien
No Ai" di antara 14 lagu dalam track listnya. Lagu itu pula yang
berhasil memikat NHK – radio Jepang bertandang untuk meminta wawancara. Salah
satu lagu dalam album ini, "Aku Ada Rahasia" juga menginspirasi Yenni
Hardiwidjaya untuk menulis novel berdasarkan lagu tersebut.
Karena keinginan untuk 'go international' belum
tercapai, maka Ten 2 Five beralih me're-arrange' beberapa lagu daerah. Taktik
ini juga dibarengi dengan penambahan personil baru yaitu Teguh (keyboard) dan
Udin (gitar). Tak lama setelah itu Poltak (drum), yang bergabung sejak 1998 itu
undur diri pada July 2008.