1998 (Soeharto lengser, sebuah band pop punk lahir di Bandung)
Immorality President adalah band yang terbentuk menjadi cikal bakal
Rocket Rockers. Firman (vocal/guitar), Aska (vocal/guitar), Bisma
(bass), Doni (drums) adalah formasi awal Immorality President saat itu.
1999 (and the name is ROCKET ROCKERS!)
Firman
(vocal/guitar) keluar dari Immorality President karena satu dan lain
hal. Akhirnya mereka merkrut Al a.k.a Ucay untuk gabung di Immorality
President. Namun nama band itu tidak berlangsung lama, sampai akhirnya
Ucay mengusulkan nama Rocket Rockers sebagai penggantinya. Panggung
pertama Rocket Rockers adalah di acara 17 Agustusan di lapangan komplek
dekat Bisma tinggal. Rocket Rockers tampil di depan bapa-bapa, ibu-ibu
dan warga sekitar yang duduk resmi namun Rocket Rockers tetap tampil
ugal-ugalan dengan membawakan lagu-lagu berlirik tidak senonoh.
2000 (1st Compilation)
Untuk
pertamakalinya Rocket Rockers masuk dalamsebuah kompilasi dari bonus CD
majalah Fallen Angel bersama Poison The Well, Strung Out, Not
Available, Step Forward dll. Di tahun 2000 ini, Rocket Rockers mulai
sering main di pensi-pensi SMA dan acara-acara kolektif.
2001 (Punk Rock Show and Skateboarding events)
Rocket
Rockers menjadi salah satu band pembuka konser Skin Of Tears (band punk
asal Jerman) di teater terbuka Dago Tea House bersama Kuro!, Stadium 12
dan No Label. Di tahun yang sama pula Rocket Rockers medapat kontrak
endorsement dengan Volcom dan Electric Sun Glasses. Sampai akhirnya
Rocket Rockers kerapkali main di event skateboarding.
2002 (1st Album….BOOM!)
Rocket
Rockers menjadi salah satu band pembuka di konser Last Show Ever-nya
Puppen (band hardcore legendaries asal Bandung). Di tahun yang sama juga
Rocket Rockers mengeluarkan album perdana-nya “Soundtrack For Your
Life” di bawah naungan OffTheRecords. Album tersebutmencapai penjualan
15.000 copies lebih. Sampai suatu saat, single lagu “Finishkan” menjadi
No.1 beberapa minggu di chart indie Radio Prambors.Berbagai media massa
cetakpun memprediksikan Rocket Rockers menjadi “The Next Big Thing”
(Hard Act To Follow Next Year) bersama Superman Is Dead, The White
Stripes, The Hives dan The Vines –Majalah HAI No.45 11 Nov 2002-. Juga
beberapa media massa seperti Boardriders, Ripple Magazine, Pause
Magazine, Gadis, Kawanku, Pikiran Rakyat, dll mulai banyak mengulas
Rocket Rockers. Untuk video clip, Rocket Rockers memilih single
“Tergila” garapan Cerrahati dan sudah tayang di MTV. Pensi-pensi sampai
acara independent-pun banyak mengundang Rocket Rockers untuk menjadi
bagian dari acara. Sampai akhirnya gaung Rocket Rockers mulai merambah
ke luar kota dan pulau. Sebutlah Jakarta, Bekasi, Subang, Pandeglang,
Surabaya, Yogyakarta, Semarang, sudah dilalui dan undangan dari Medan,
Bali, Balikpapan, Ujung Pandang, Singapore, Malaysia terus meramaikan
e-mail dan guestbook. Melihat demand yang semakin membesar terhadap
Rocket Rockers, membuat mereka harus menjalankan band dengan
professional.
2003 (Menembus layar lebar)
Di
tahun ini juga Rocket Rockers sempat menjadi cameo dan pengisi scoring
di film “Cinta 24 Karat” karya Richard Buntario. Di tahun yang sama,
Doni (drummer) keluar dari Rocket Rockers dan digantikan oleh Ozom.
2004 (Major Label, Kontroversi & Struggle)
Di
awal tahun ini Rocket Rockers di kontrak oleh Sony Music dan melahirkan
album ke 2 “Ras Bebas” di tahun 2004. Album tersebut laris 20.000
copies dibulan pertama edar. Rocket Rockers di tahun 2004 telah membuat 3
video klip yang tayang di MTV, diataranya: “Bangkit”, “K.L.A.S.S.I.X”
dan “Pesta”. Seperti biasa band indie yang memiliki grass root kuat lalu
masuk major label akan menemui kontra-kontra dari core fans.
Testimonial di website pun cukup memanas. Dan suatu saat ketika Rocket
Rockers interview di sebuah radio di Makassar dan menyebutkan bahwa
Rocket Rockers masuk Sony Music, keesokan harinya aksi panggung Rocket
Rockers di sebuah pensi dihujani oleh ludah yang bertubi-tubi dari
penonton. Penontonm terus meludahi dari lagu pertama sampai terakhir,
namun Rocket Rockers tetap tegar main sampai lagu terakhir walaupun Ucay
(vokal) badan dan muka-nya sudah dipenuhi oleh ludah. Seiring waktu dan
kedewasaan scene, wacana indie-major mulai memudar, panggung Rocket
Rockers pun berangsur aman di berbagai kota.
2006 (Masuk dalam film sejarah punk sedunia: PUNK’S NOT DEAD)
Rocket
Rockers tahun ini berhasil membuat sejarah baru sebagai satu-satunya
band Indonesia yang masuk ke dalam sebuah film dokumenter punk se-dunia
“PUNK’S NOT DEAD THE MOVIE: A Revolution 30 Years In the Making”. Film
yang disutradarai oleh Susan Dynner tersebut menelusuri perkembangan dan
eksistensi punk rockn selama 30 tahun. Susan Dynner dalam film tersebut
mencoba untuk menggambarkann betapa besarnya kultur punk di dunia. Ide
awalnya ketika Susan menonton sebuah acara reuni akbar band-band punk
tua sampai yang muda dengan sponsor LEVI’S. Akhirnya tercetuslah ide
untuk membuat PUNK’S NOT DEAD THE MOVIE. Film tersebut menuai pujian
dari festival seperti The Copenhagen International Documentary Film
Festival, Melbourne International Film Festival, Buenos Aires Film
Festival, San Francisco International Film Fastival hingga Cannes Film
Festival. Band-band dan artis yang terlibat didalamnya: NOFX, Sex
Pistols, Minor Threat, Black Flag, The Ramones, Dead Kennedys, Rancid,
Greenday hingga band-band masa kini seperti My Chemical Romance, The
Used, Thrice, SUM 41, Good Charlotte, Story Of The Year, dll. Juga
interview beberapa tokoh penting punk lainnya. Rocket Rockers menjadi
bagian dari rentetan band tersebut, adalah sesuatu yang sangat
membanggakan.
Di pertengahan 2006 Rocket Rockers masuk studio
lagi untuk merampungkan album ke 3 “Better Season”. Tanpa di duga
selesai rekaman, di akhir tahun 2006, 13 lagu Rocket Rockers menyebar
hand to hand, hardisk to hardisk diluar kuasa Rocket Rockers. Lagu yang
menyebar masih hasil mixing dan belum di mastering. Entah siapa yang
menyebarkannya. Alhasil, materi lagu Rocket Rockers sudah menyebar ke
pelosok nusantara. Hal tersebut terbukti saat manggung di berbagai
daerah, semua sudah sing along. Request di internetpun membludak.
2007 (Resign from Sony/BMG)
Rocket
Rockers di tahun ini mendapat endorsement dari produk sepatu yang
dikelola olehTom Delonge (Blink182/Angel And Airwaves). Disamping itu,
setelah menjalinkerjasama dengan Sony Music (yang sekarang menjadi
Sony-BMG) selama kuranglebih 3 tahun, Rocket Rockers akhirnya putus
kontrak dengan Sony-BMGdikarenakan sudah tidak adalagi kerjasama yang
bisa menguntungkan. AkhirnyaRocket Rockers membuat label sendiri yang
diberi nama Reach & Rich Records.
2008 (…..a Better Season)
* Di awal tahun 2008, Rocket Rockers berhasil menjadi salah satu
band pembuka konser MXPX di Basket Hall A Senayan Jakarta bersama
Superman Is Dead dan Fornufan.
* Rocket Rockers terpilih
sebagai satu-satunya band rock Indonesia yang memiliki fans paling
banyak di friendster yang mencapai 50.000 fans lebih dan alhasil Rocket
Rockers di undang ke gathering Friendster oleh David Jones (founder of
Friendster) di Grand Indonesia bersama RAN, Ten 2 Five dll.
*
Setelah hampir 2 tahun materi album ke 3 yang bocor, lagu yang berjudul
“Ingin Hilang Ingatan” menjadi top request di friendster dan
radio-radio, bahkan di tv lokal sebelum waktunya keluar.
*
Juni 2008, single dari album ke 3 “Better Season” dilepas ke radio-radio
dan langsung meduduki posisi 1 di Radio Ardan Bandung dan menjadi top
reques di lagu-lagu lainnya. Video clip yang digarap untuk album “Better
Season” adalah “Terobsesi” yang dibuat oleh M.Irsan dari:Grafitasi
(yang juga kameramen dari Rocket Rockers). Konsep video clipnya adalah
lebih ke reality show yang menampilkan artis-artis, musisi dan
teman-teman yang memberi testimonia untuk Rocket Rockers. Musisi dan
artis yang ikut andil adalah: Ian Antono, Aura Kasih, Ronal Disko, Sogi,
Ence, Masayu Anastasia, Melanie Soebono. Piyu Padi, Tri Utami,
Purwacaraka, Tria Changcutters, Bayu O.B, Ajeng “Be a man”, Ocha
“Weekend Seru” dan beberapa teman juga alien.
* Di tahun 2008 ini juga Rocket Rockers menjadi cover depan majalah RIPPLE, MOSH MAGAZINE, GREY MAGAZINE.
* Akhir juli Rocket Rockers akhirnya mengeluarkan album ke 3-nya
yang sudah lama tertunda di bawah naungan label sendiri: Reach &
Rich Records. Penjualan awal masih menerapkan direct selling di setiap
panggung Rocket Rockers. Bahkan dibeberapa kesempatan, personel Rocket
Rockers melakukan penjualan hand to hand yang lumayan mendapat apresiasi
bagus. Setelah program direct selling, rencananya penjualan album
“Better Season” akan bekerja sama dengan clothing lokal yang membuatkan
T-shirt Rocket Rockers untuk dijual bersama CD ke seluruh nusantara.
* Video Clip “Terobsesi” dari album Better Season sudah tayang di MTV.
* Single ke-2 “Ingin Hilang Ingatan” untuk pertama kalinya masuk,
dalam jangka waktu beberapa minggu langsung menduduki posisi chart nomer
1 di Ardan Top Request Chart menggeser posisi lagu “Laskar Pelangi”
dari Nidji dan band-band dan penyanyi-penyanyi kelas Nasional
Indonesia.
* Di tahun 2008 ini, walaupun merilis albumnya
dengan records sendiri, Rocket Rockers berhasil mendapat panggung di
layar kaca tv local dan nasional. Sebut saja “Dahsyat” RCTI, “Klik” dan
“Planet Remaja” ANTV, “On The Spot” Trans7 dan beberapa acara tv lokal.