Donny Fattah Gagola (lahir di Makassar, 24 September 1949) adalah musisi, pencipta lagu Indonesia dan salah satu pendiri sekaligus bassis grup musik God Bless dan pernah tercatat sebagai anggota grup musik Gong 2000. Donny sering terlibat dalam penggarapan album beberapa penyanyi yang bernuansa rock seperti Ikang Fawzi, Nicky Astria.
Pendiri God Bless
Donny terjun ke dunia musik sejak umur belasan tahun dan sempat
bergabung dengan Fancy Junior. Donny Fattah, sang pembetot bass God
Bless merupakan salah satu pendiri dan pilar utama grup rock, di samping
Achmad Albar, Fuad Hassan(alm), Yockie,
dan Ludwig Lemans. Karier bernusik dimulai ketika mereka menggebrak
pentas rock di Lemans Pub. Waktu itu masih memakai nama Crazy Wheels
yang merupakan cikal bakal lahirnya God Bless yang dibentuk pada 5 Mei
1973, ketika mereka menembus panggung Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Cabikan bass gitarnya banyak memberikan sumbangsih terhadap warna musik
dan Donny merupakan tipikal pemain bass yang selalu melakukan
improvisasi, ketika beratraksi di atas panggung. Ia diajarkan oleh para
pemain bass top dunia, seperti Stanley Clarke dan Geedy Lee (Rush), permainannya semakin canggih dan selalu dinobatkan sebagai jawara bass Indonesia. Gaya Donny sempat menjadi trendsetter bagi para pemain lokal, termasuk di Malaysia dan Singapura.
Ia memperkenalkan teknik funky thump yang diciptakan oleh pemain bass
nomor satu dunia tahun 1978, Stanley Clarke. Teknik itu sempat menjadi
tren baik di Indonesia maupun di beberapa negara di ASEAN.
Lima album plus dua single hit telah ia lahirkan bersama God Bless. Hal
itu merupakan bukti kuat bahwa Donny tidak pernah absen dalam proyek
album-album God Bless. Bagi para fans grup ini dan pecinta musik rock
nusantara tentu sudah tidak asing lagi dengan lagu-lagu karya Donny
seperti Semut Hitam, She Passed Away, Musisi, Anak Adam atau Setan
Tertawa.
D&R
Di tengah kepadatan jadwal show God Bless
selama kurun waktu 1974-1976, Donny secara mengejutkan membuat proyek
D&R yang berarti Donny dan Rudy Gagola. Album perdana D&R
bertajuk Bawaku Serta dirilis tahun 1975 di bawah label Pramaqua. Album
itu meledak dan menghasilkan beberapa hit antara lain Mimpi dan
Datanglah Trang. Album ini banyak menggandeng penyanyi-penyanyi top
seperti Achmad Albar, Ida Noor, dan Djatu Parmawati. Sementara untuk musisi pendukung dibantu oleh Jockie Surjoprajogo, Keenan Nasution, Aries, Tommy, dan Leo. Untuk lirik banyak dibantu oleh Theodore K.S.
Proyek D&R berlanjut ketika merilis album kedua Episode (1978)
produksi Jakson Records & Tapes. Album ini berbeda dengan album
pertama baik dari segi lirik dan musik. Liriknya lebih banyak berisikan
kritik sosial dan banyak memasukkan bunyi-bunyi sound effect yang
disesuaikan dengan judul setiap lagu.
Proyek Kantata dan Gong 2000
Pada saat God Bless mengalami kevakuman, Donny diajak Setiawan Djody
untuk memperkuat formasi Kantata tahun 1990 yang menghasilkan album
pertama berjudul Kantata Takwa. Proyek Grup Kantata ini berlanjut dengan menghasilkan album Kantata Samsara,
Kantata Takwa Samsara, dan album Live di tahun 1999 yang berbuntut
kerusuhan. Selain itu, Donny juga diajak Ian Antono untuk memperkuat
formasi Gong 2000
tahun 1990 dan menghasilkan tiga album rekaman dan dua album konser
yaitu Bara Timur, Laskar, dan Prahara. Sedangkan dua album konser yaitu
Live in Jakarta 1992 dan 1 jam bersama Gong 2000.
Beda dengan posisinya di Kantata yang tidak ada lagu hasil karyanya,
dalam formasi Gong 2000 donny Donny aktif menulis lagu antara lain
Basa-Basi, Mulut-Mulut atau Penantian.
Aktifkan God Bless
Tahun 2002, Donny kembali berkumpul untuk kembali mengaktifkan God
Bless. Donny, Ian, dan Albar akhirnya sepakat untuk mengaktifkan lewat
formasi baru. Waktu itu, mereka mengajak Abadi Soesman yang sempat bergabung di era 1979-1981, serta dua wajah baru yang masih muda yaitu Iwang Noorsaid dan Inang Noorsaid.
Kemunculan formasi baru ini sangat menyita perhatian publik, apalagi
ketika mereka melakukan serangkaian tur dari cafe ke cafe yang dipadati
oleh para maniak God Bless dan para pecinta musik cadas.