Biografi Thomas Ramdhan: Thomas Ramdhan (lahir di Bandung Jawa Barat 5 Maret 1967) adalah seorang musisi pemain bass group band Gigi. Thomas Ramdhan bersama Armand Maulana, Dewa Budjana dan Gusti Hendy hingga kini tetap eksis sebagai musisi.
Suami perempuan bernama Intan Kartika itu dalam perjalanan hidupnya tinggal tengah keluarga berdarah seni. Ayah kandungnya adalah seorang pemain biola, kemudian tinggal bersama ayah tirinya yang juga musisi.
Thomas banyak belajar tentang teknik bermain bass pada ayah tirinya yang juga pemain bass. Konon Thomas juga sering diajak ayahnya saat harus bermain bersama grup bandnya.
Semula Thomas lebih akrab dengan gitar. Ia belajar instrumen paling populer ini sejak kelas 3 SD di Bandung. Mula-mula ia belajar dari kakaknya, tapi lalu ikut les gitar klasik. Masuk SMP, dan mulai aktif ngeband, ia mencoba-coba bermain bass. Ia makin asyik dengan instrumen baru itu saat SMA, dan mulai suka bolos sekolah (''Waktu SMA lagi bandel-bandelnya, tuh,'' ujarnya). Ia akrab dengan lagu-lagu Level 42, Uzeb, Deep Purple, Rush, Saga, dan banyak diminta main di mana-mana.
Setelah main di mana-mana, Thomas makin yakin pada pilihannya. ''Akhirnya saya mikir ternyata main bass itu asyik juga. Dulunya saya menganggap biasa aja, cuman bunyi nada satu-satu gitu ... Tapi ternyata ada sesuatu yang lain,''
Bagi Thomas, bass adalah instrumen yang posisinya menentukan dan punya dua fungsi, yaitu rhythm dan melodi. Tidak seperti drum, misalnya, yang hanya berfungsi sebagai rhythm saja. Ia melihat bass bisa menjadi pemimpin instrumen lainnya.
Setelah main di mana-mana, Thomas makin yakin pada pilihannya. ''Akhirnya saya mikir ternyata main bass itu asyik juga. Dulunya saya menganggap biasa aja, cuman bunyi nada satu-satu gitu ... Tapi ternyata ada sesuatu yang lain,''
Bagi Thomas, bass adalah instrumen yang posisinya menentukan dan punya dua fungsi, yaitu rhythm dan melodi. Tidak seperti drum, misalnya, yang hanya berfungsi sebagai rhythm saja. Ia melihat bass bisa menjadi pemimpin instrumen lainnya.
Bass pula yang membawanya ke Jakarta. Ceritanya, ketika gitaris Michael Jackson ke Indonesia, Thomas diajak Baron, teman ngebandnya, yang menjadi guide, untuk menonton -- bahkan sampai ke back stage. Di situ ia bertemu dan berkenalan dengan beberapa musisi yang juga sedang menonton. Mereka, antara lain, adalah Pay, Bongky, Ronald, dan Anang. Ia mengundang mereka untuk menonton pertunjukannya di Bandung. Dan mereka, setelah memenuhi undangannya, lalu menawarinya untuk hijrah ke Jakarta.
Waktu itu sekitar tahun 1991. Ia nekat, tanpa tahu apa yang akan dilakukannya. Ia mula-mula ''mendarat'' di markas Slank, Gang Potlot. ''Potlot tempatnya asyik. Suasana dan lingkungannya bener-bener enak buat ngeband,'' kata penggemar Erwin Gutawa, Yance Manusama, Donny Fattah, Billy Sheehan, dan Jaco Pastorius ini. Pada 1994 ia ikut mendirikan GIGI.